Bedah buku karya Dedi Mahardi (Motivator, Inovator dan Author), yang diadakan di Auditorium KPK-Jakarta, sudah kelar kemaren. Namun perbincangan yang terjadi dalam forum ini masih menghangat dipikiran. Sehangat aksi demo di gedung KPK yang sempat diberitakan rusuh di media. Tapi asyiknya, kami tidak terpengaruh dengan aksi dan berita itu.
Begitu banyak pertanyaan yang menyentuh tentang soal integritas ini. Kata yang begitu mudah diucapkan namun terasa sulit dilakukan oleh sebagian orang bahkan lebih. Karena sesungguhnya, orang yang berintegritas itu adalah orang yang memiliki kepribadian yang jujur dengan karakter kuat (kuat dari berbagai ujian). Dan tidak semua orang memiliki dua elemen itu meski di topang pendidikan tinggi, kecerdasan, harta melimpah, kesohoran posisi dll.
Kejujuran saat ini seperti barang antik, langka yang sangat mahal harganya. Mahal sekali. Saking mahalnya, orang-orang jujur sering kali dipandang aneh dan menjadi orang terasing bahkan di lingkungannya sendiri. Penghormatan orang terhadap nilai-nilai kejujuran sudah semakin terkikis. Ketidakjujuran seakan menjadi hal biasa, bahkan sudah merambah ke semua aspek kehidupan. Orang seolah tidak malu lagi untuk tidak jujur. Jujur seakan identik dengan kebodohan, ketidakgaulan. Budaya malu itu sudah tidak membudaya lagi. Tak sedikit orang yang membungkus kebohongan mereka dengan kesantunan. Hmm, sebuah kemunafikan terhormat.
Buku Integritas Bangsaku, Dulu, Kini dan Nanti, lahir sebagai bentuk keprihatinan akan bobroknya integritas negara ini. Ada nilai-nilai moral di sana. Bukan hal yang mudah untuk memperbaiki kondisi yang sudah kronis ini. Namun mungkin saja bisa disentuh dengan hal sederhana seperti tulisan yang berbentuk buku. Buku ini adalah salah satunya. Buku yang wajib dibaca oleh orang-orang yang mencintai kejujuran.
Acara bedah buku ini sangat simply sekali namun menyenangkan. Keingintahuan pembaca tentang buku ini seakan tergambarkan dan menjadi hal utama. Acara yang dihadiri berbagai kalangan termasuk orang-orang dari kpk ini, telah menghasilkan banyak hal positif. Semua terkuak habis dalam sesi tanya jawab yang mencair.
Terima kasih Pak Dedi Mahardi atas free book dan ilmunya. Terima kasih juga untuk KPK atas majalah Integrito dan buku agenda Integritas Jurnal Anti Korupsi-nya. Terima kasih Pak Surya Burhanuddin sudah menginformasikan acara ini. Saya senang dan merasa beruntung sekali bisa ikut dalam acara Bedah Buku ini serta menggali banyak hal tentang integritas. Semoga saja acara seperti ini lebih sering lagi diadakan oleh Perpustakaan KPK. Bukankah sebagai manusia kita butuh merefleksi diri? Salah satunya dengan menggelar acara Bedah Buku seperti ini. Melakukan sesuatu dari hati akan menyentuh hati.
Selamat Pak atas keberhasilan bedah bukunya dan sukses selalu.
Terima kasih Pak Dedi Mahardi, memberi kesempatan hadir di Acara Bedah Buku karya terbaru anda "Integritas Bangsaku Dulu, Kini dan Nanti" di Auditorium Gedung KPK Kuningan Jakarta.
Sehingga berkesempatan memperkenalkan dan menyandingkan 3 Buku karya urang awak di rantau.
-"Integritas Bangsaku, Dulu, Kini dan Nanti" karya Dedi Mahardi
-"Para Pemburu Masa Depan" karya Surya Burhanuddin
-"Senandung Sabai, Cknta dan Luka" karya Vera Yuana Amir
Semoga karya2 ini dapat ikut mencerdaskan kehidupan bangsa
Sehingga berkesempatan memperkenalkan dan menyandingkan 3 Buku karya urang awak di rantau.
-"Integritas Bangsaku, Dulu, Kini dan Nanti" karya Dedi Mahardi
-"Para Pemburu Masa Depan" karya Surya Burhanuddin
-"Senandung Sabai, Cknta dan Luka" karya Vera Yuana Amir
Semoga karya2 ini dapat ikut mencerdaskan kehidupan bangsa
Mengikuti Seminar Bedah Buku Integritas Bangsaku oleh teman kantor Dedi Mahardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar